Orang bilang anak yang satu ini anaknya rajin dan
suka membantu orang tua kalau sedang berada di rumah. Memang benar apa kata
orang-orang, anak ini suka bekerja kalau sedang berada di rumah, seperti
membantu orang tua bekerja di sawah dan itu sudah di lakukannya sejak dari SMP
sampai sekarang. Biasanya kalau bekerja di sawah harus berangkat pagi-pagi
sekitar pukul 06.00 itu pun kalau mau berangkat ke sawah yang paling dekat.
Akan tetapi, jika berangkat ke sawah yang paling jauh harus lebih pagi lagi,
dan harus menempuh jarak yang sangat
jauh sekali dan itu di lakukan dengan jalan kaki dengan waktu tempuh satu jam.
Sungai yang deras, bukit yang tinggi, jurang yang terjal, hutan yang lebat nan
seram itulah rute yang harus di tempuh sang anak untuk sampai di sawah.
Panasnya
terik matahari yang membakar kulit sampai ke pori-pori dan keringat yang
bercucuran membasahi tubuh sudah menjadi santapan sehari-hari jika bekerja di
sawah. Jika sudah lelah cepat-cepat dia untuk beristirahat di tempat yang teduh
dan merasakan segarnya udara sawah di iringi dengan kicauan burung-burung yang
merdu dan cantik. Jika stamina sudah fit kembali waktunya untuk melanjutkan
pekerjaannya. Suara adzan dzuhur yang berkumandang itu menandakan untuk pulang
dan beristirahat di rumah. Waktu yang di tunggu-tunggu yaitu waktu panen entah
itu panen bawang merah, jagung, cabai, mau enggak mau harus memikulnya dari sawah ke rumah dengan
beban yang tidak sedikit. Pundak terasa sakit dan badan terasa pegal semua.
Kota
Brebes di juluki kota ´´ Berhias ´´ (
bersih, hijau, indah, asri, sejuk ). Lebih tepatnya lagi di Desa Pamulihan
Rt 07 Rw 03 Kecamatan Larangan. Pada tanggal 30 Januari 1996 lahirlah sosok
bayi yang lugu nan lucu dari rahim seorang wanita yang menjerit kesakitan yang
rela mengorbankan nyawanya di dampingi oleh sosok pemuda yang bertanggung jawab
dan dukun bayi ( wa Iyoh) yang pertama kali menimang di kala menangis menjerit.
Warso dan Kuswinah itulah sosok orang yang sangat berperan penting dalam
kehidupan yang akan di jalani di muka bumi ini. Bapak tidak sempat lulus dari
SD di karenakan waktu kelas empat SD terpaksa keluar untuk bekerja di sawah dan
mengembara sapi, sedangkan ibu lulusan SMP. Mereka berdua sangat menyayangi
anak-anaknya dan Etos dalam bekerja.
HIDUP
|
Mempunyai
seorang adik yang bernama Arif Rahman Hakim. Dia masih duduk di bangku kelas lima SD. Dia teman dalam hidupku,
ketika sedang merasakan kesepian dia datang untuk menemani dan bercanda ria
seketika kesepain pun hilang dengan kehadiran sang malaikat kecil.
Tahun
2000 mulai merasakan pendidikan dasar
tepatnya di SDN 01 Pamulihan lulus tahun 2006. Di lanjutkan ke jenjang yang
selanjutnya yaitu di SMPN 02 Larangan, lulus tahun 2010. Tidak cukup sampai di
situ saja sepak terjang pendidikannya. SMAN 2 Brebes inilah yang memisahkan
jarak anatara saya dengan orang tua saya. Sekolah yang berada di jantung Kota
Brebes jaraknya yang sangat jauh yang membuat saya jarang pulang dan harus
merasakan kesedihan dan kerinduan yang mendalam. Tekad yang kuat dan niat yang
tulus yang membuat aku bertahan di SMANDABES ( sebutan untuk sekolah ku ). Disitulah bisa merasakan keberagaman pola pikir dan
karakteristik yang berbeda dari anak penjuru Kota Brebes. Inilah yang membuat
tekad dan semangat makin menggelora untuk masa depan yang cerah. Lulus tahun
2013.
Universitas
Islam Negeri Walisongo Semarang salah satu perguruan tinggi islam riset
terdepan berbasis pada kesatuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan dan
peradaban. Terletak di Jl. Prof. Dr. Hamka Ngaliyan Semarang dan berada di tempat
yang strategis dan sangat mudah untuk di akses. Dimana saya bisa mendalami ilmu
pengetahuan yang lebih luas dan disini juga persaingannya lebih banyak dan
berwawasan luas mengenai agama. Dari Sabang
sampai Merauke bahkan ada juga yang dari luar Negeri seperti Thailand
yang study di UIN Walisongo ini. Tekad
kuat dan wawasan luas serta pendalaman agama yang di perlukan untuk bisa
bersaing dengan yang lain. PBA ( Pendidikan Bahasa Arab ) study yang sedang di
lakoni sekarang ini dan sudah 2 tahun
saya bersaing dan berjuang untuk bisa menggapai cita-cita yang saya
dambakan untuk kebahagian kedua orang tuaku.
DUIT kunci sukses
(Doa Usaha Ikhtiar Tawakal)
Eta budak saha gening gagah ujur siga Irwansyah hehehe
BalasHapusadekmu kok bedo karo awakmu mam..?? hehe :D
BalasHapusyo mesti
BalasHapus