NGABESAN
Oleh : Imam Mujahid
NIM : 133211084
Tradisi
ini salah satu yang ada di Desa Pamulihan Kec. Larangan Kab. Brebes dari dahulu
sampai sekarang, yang mungkin saja tidak akan di jumpai di daerah lain. Ngabesan dalam
bahasa Jawa artrinya kondangan (memenuhi undangan pernikahan).
Melibatkan ratusan orang, baik ibu-ibu maupun bapa-bapa. Selaku sohibul
hajat (yang punya hajat) jauh-jauh hari mengajak warga untuk ikut ngabesan
dan di datangi langsung ke rumah-rumah warga yang di ajak. Tidak hanya sehari dua
hari bahkan bisa seminggu lebih untuk mengajak para warga ngabesan.
Adapun tata cara pelaksanaan ngabesan adalah sebagai
berikut:
1. Pihak dari mempelai perempuan terlebih dahulu ngabesan kepada pihak
mempelai laki-laki. Biasanya dua hari setelah resepsi yang di adakan oleh pihak
mempelai laki-laki.
2. Sebaliknya pihak dari mempelai laki-laki bergantian ngabesan ke pihak
mempelai perempuan tiga hari setelah pelaksanan resepsi yang di adakan oleh
pihak perempuan.
3. Sebelum pemberangkatan ngabesan terlebih dahulu di umumkan oleh pihak
laki-laki maupun perempuan di sound dengan tujuan untuk mengingatkan warga yang
di ajak ngabesan untuk bersiap-siap.
Contoh pengumumannya sebagai berikut:
Di umumkeun kangge sadaya masyarakat Desa Pamulihan
anu badhe ngirin ngabesan ka hajatna bapa Tarsudi enggal-enggal kumpul tabuh
dua. ( di umumkan kepada masyarakat Desa Pamulihan yang mau ngabesan kepada
hajatnya bapa Tarsudi cepat-cepat kumpul jam dua). Pengumuman ini biasanya di
ulang-ulang selama tiga kali.
4. Di awali oleh ibu-ibu secara beramai-ramai dengan berjalan kaki namun
ada juga yang menggunakan kendaraan. Setelah sampai di rumah hajat, akan di
sambut dengan lagu khas ngabesan begitu juga ketika mau pulang.
Yang di bawa oleh ibu-ibu ketika ngabesan adalah
berupa beras, dan aneka jajan. Serta akan di suguhkan dengan teh anget, aneka
jajan, buah-buahan dan nasi ponggol (nasi yang di bungkus).
5. Setelah ibu-ibu pulang ngabesan akan di susul oleh bapa-bapa. Sama
halnya dengan ibu-ibu, bapa-bapa juga akan di sambut dengan lagu khas ngabesan
ketika datang dan pulang.
Yang di bawa hanyalah uang, biasanya Rp. 20.000-
30.000, serta akan di suguhkan dengan teh anget, aneka jajan, buah-buahan,
sprite, rokok, sate ayam maupun sate sapi yang sudah ditusuk.
Tradisi ngabesan ini sangat unik, sakral serta di junjung tinggi oleh
warga Desa Pamulihan yang pasti akan di lestarikan sampai kapan pun karena
sudah menjadi tradisi yang turun-temurun dari nenek moyang dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar